Dimas Diajeng Sleman 2016

00.00 Elizabeth Grace S. 0 Comments



Sekitar setahun yang lalu, Ikatan Dimas Diajeng Sleman membuka pendaftaran Pemilihan Dimas Diajeng Sleman 2016. Pemilihan ini diadakan tiap dua tahun sekali. Tujuan utama pemilihan Dimas Diajeng Sleman bukan hanya menjadi duta wisata saja melainkan sebagai "paket komplit" yang tidak hanya terfokus pada pariwisata tetapi juga pada budaya, pendidikan, serta menjadi role model bagi generasi muda. Persyaratannya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seperti Warga Negara Indonesia (WNI) dan melampirkan KTP, sehat jasmani dan rohani, berusia 17-25 tahun, belum menikah, lulus SMA/SMK/Sederajat, berat dan tinggi badan proporsional (Dimas minimal 165cm, Diajeng minimal 160cm), berkepribadian menarik, berprestasi, dinamis, kreatif, komunikatif, menguasai bahasa asing (minimal Bahasa Inggris), belum pernah menjuarai pemilihan Duta Wisata serupa di daerah lain. Sedangkan persyaratan administrasi yang harus dipenuhi antara lain pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak dua lembar, foto close up dan full body dengan background putih ukuran 4R dengan dresscode office look, fotokopi KTP dan KTM, fotokopi ijazah SMA/SMK/sederajat, fotokopi sertifikat kejuaraan bila ada, daftar riwayat hidup atau CV terbaru, dan mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan.

Tahap-tahap pemilihan yaitu:
1. Seleksi Tertulis
Seleksi ini bertujuan menguji pengetahuan peserta mengenai pariwisata, kebudayaan Yogyakarta, dan pengetahuan umum.

2. Seleksi Wawancara
Dari semua peserta yang mengikuti seleksi tertulis tersebut, dipilih 60 besar (30 semifinalis Dimas, 30 semifinalis Diajeng) yang harus mengikuti tes tahap selanjutnya yaitu seleksi wawancara. Terdapat beberapa pos penjurian antara lain pos kebudayaan, pos bahasa asing, pos public speaking, pos psikologi, pos pariwisata, dan pos minat bakat. Masing-masing pos diisi oleh juri-juri yang sudah pengalaman di bidangnya masing-masing. 

3. Tes Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang oleh BNN Sleman
Hal baru dalam rangkaian seleksi Dimas Diajeng Sleman tahun 2016 yaitu tes narkotika dan obat-obatan terlarang, tujuannya agar finalis Dimas Diajeng terpilih nantinya benar-benar dapat menjadi role model generasi muda untuk tidak menggunakan narkotika dan obat-obat terlarang.

4. Sugeng Rawuh Party
Sugeng Rawuh Party kali ini diadakan di Ndoro Ajoe Resto, acara intinya adalah pengumuman 30 finalis Dimas Diajeng Sleman terpilih (15 finalis Dimas dan 15 finalis Diajeng). Setelah acara selesai, ketigapuluh finalis dipasangkan berdasar tinggi badan dan diberi pengarahan mengenai apa saja yang harus mulai disiapkan untuk rangkaian panjang proses pembekalan sampai grand final.

Pembekalan Finalis Dimas Diajeng Sleman ini memakan waktu kurang lebih satu hingga satu setengah bulan. Biasanya dilaksanakan setiap weekend agar semua peserta bisa hadir. Materi yang diberikan beragam, mulai dari pengembangan karakter, organisasi dan birokrasi di Sleman, keprotokolan, kepemimpinan dan kepemudaan, public speaking, dll. Selain itu finalis Dimas Diajeng Sleman 2016 juga diberi beberapa tugas seperti meneruskan acara tahunan Dimas Diajeng Sleman yang bernama Culturism, berfoto di objek-objek wisata Sleman, dan membuat paper. Masa-masa pembekalan ini adalah masa yang paling menguras emosi dan bikin capek karena selain kegiatan yang sudah saya sebut di atas, ada lagi satu kegiatan yang dilaksanakan hampir tiap hari, mulai dari sore sampai malam hari. Latihan opening dance! Opening dance-nya Dimas Diajeng Sleman memang terkenal unik dari tahun ke tahun. Untuk tahun ini, opening dance nya banyak gerakan-gerakan njunjung, nggendhong, atau angkat teman sendiri. Bahkan ada beberapa part yang para wanita harus bisa angkat teman wanitanya sendiri. Opening dance ini juga menjadi kenangan sendiri buat saya karena saya harus dua kali bolak-balik pesan 30 payung hitam untuk properti menari :))

Karantina Pemilihan Dimas Diajeng Sleman 2016 dilaksanakan di Hotel UNY selama 4 hari 3 malam. Hari pertama sampai ketiga diisi dengan pemberian materi, sedangkan malam harinya digunakan untuk latihan opening dance. Pada malam ketiga atau malam terakhir karantina, diadakan malam unjuk bakat sekaligus gala dinner untuk para duta wisata daerah lain yang telah hadir untuk grand final esok hari. Grand final diselenggarakan di Auditorium Universitas Sanata Dharma, sejak pagi kami sudah ada di sana untuk serangkaian gladi bersih yang dilanjutkan dengan make up, memakai sanggul, dan persiapan lainnya. Semua kegiatan Dimas Diajeng Sleman dapat diakses melalui media sosial kami: Instagram @dimjengsleman dan Facebook Dimas Diajeng Sleman. 

You Might Also Like

0 komentar: