Marah

23.53 Elizabeth Grace S. 0 Comments



Saya percaya ada banyak hal diluar kemampuan kita yang tidak bisa kita jangkau atau kendalikan. Rencana yang sudah matang pun bisa saja batal secara mendadak. Hal-hal itulah yang saya rasakan beberapa akhir ini. Paling kesal ya ini: tertunda terjun lapangan untuk wawancara. Bamyaknya teman yang sudah wisuda, foto-foto ceria mereka setelah pendadaran, ucapan selamat yang terus mengalir bertebaran di seluruh penjuru media sosial. Lebay. Biarin dah. Itulah pressure yang sangat membuat tingkat emosi jadi meledak-ledak. Saya kan juga ingin cepat-cepat pendadaran dan wisuda! Sampai-sampai adik saya bertanya,"kok cemberut terus kak? bosan di rumah ya?".
Semua penghuni rumah tak luput dari kekesalan dan nada suara yang meninggi. Untungnya mereka memahami apa yang membuat saya stres seperti itu. Sampai saat saya selesai mandi kemarin, saya tiba-tiba menangis di depan kaca. Saya tidak mau jadi orang yang pemarah, cemberut, atau menyebalkan seperti itu. Saya tahu semua yang terjadi ini ada campur tangan Tuhan. Mungkin dengan tertundanya kegiatan saya ini, saya dapat lebih mematangkan hal apa saja yang akan saya gali saat wawancara. Saya meminta maaf pada-Nya karena menjadi orang yang tidak menyenangkanNya akhir-akhir ini. Saya percaya tiap orang sudah diberi waktu terbaik untuk mencapai apa yang diinginkannya, sepanjang ia berusaha. Saya percaya, the best is yet to come.

Marah boleh, tetapi ada aturannya juga.

You Might Also Like

0 komentar: