lies.

05.34 Elizabeth Grace S. 0 Comments


"Tell a lie once, and your truths become questionable."




0 komentar:

Wishlist

06.07 Elizabeth Grace S. 0 Comments

Untuk masalah buku, belakangan ini saya bosan membaca kisah-kisah cinta ringan semacam teenlit atau metropop. Saya lebih suka membaca buku tentang detektif semenjak Robert Galbraith aka J. K. Rowling menelurkan The Cuckoo's Calling dan The Silkworm. Saya juga ingin membaca buku-buku yang bisa "menguatkan", memaknai hidup, bersyukur, dan mengingatkan saya saat berada di masa sulit. Banyak maunya memang. Setelah melihat-lihat beberapa toko buku online, saya jadi ingin membeli banyak buku. Namun masih berat di dompet. :D
Inilah beberapa book-wishlist saya:

1. Seriously I'm Kidding - Ellen Degeneres


Saya tahu Ellen DeGeneres dari tayangan The Ellen Show yang ada di Youtube sekitar tahun 2011. Semenjak itu saya menjadi penggemarnya. Ellen orang yang luar biasa. Ia berani mengakui bahwa dirinya "beda"dari orang lain. Ellen tidak terpuruk atau jatuh namun ia menggunakan dirinya untuk dapat menginspirasi orang lain. Saya juga suka mengikuti kisah cintanya bersama istrinya, Portia de Rossi. Saya baru tahu kalau ia juga menulis buku sekitar setengah tahun ini, dan sampai saat ini belum kesampaian beli bukunya. Huaaa :(

2. Very Good Lives - J. K. Rowling


Very Good Lives ini katanya pidato inspiratif J.K. Rowling. Saya sangat tahu kalau Rowling merupakan orang dengan pikiran yang luar biasa, maka dari itu saya tak sabar ingin membacanya. Cerita-cerita imajinatifnya saja sangat mengesankan, apalagi yang menginspirasi seperti ini.

 3. Building A Framework

Buku ini karya Abby Lawson, seorang wanita yang suka menulis blog. Ia menuturkan bagaimana membuat blog lebih enak dilihat, banyak dikunjungi, bagaimana menulis di blog agar menarik, dll. Sayangnya saya cari di beberapa toko buku online kok tidak ada. Jadi harus membelinya di blog Abby langsung.

Pengen bangeeeeeeet segera punya dan dibaca, still counting!

0 komentar:

Kemana Malam Minggumu?

05.26 Elizabeth Grace S. 0 Comments



Bosan menghabiskan waktu sabtu malam di rumah saja? Teman-teman sudah punya acara sendiri? Bukan berarti kita harus bersedih karena bosan dan tidak ada yang bisa dikerjakan. Ada beberapa pilihan tempat atau kegiatan yang biasanya saya lakukan kalau mengalami problem malam-minggu-mau-ngapain.

1. Bioskop
Bioskop merupakan pilihan pertama saat saya bosan di rumah saat malam minggu. Menonton film sendirian juga bukan masalah buat saya, tapi sejauh ini belum pernah sih :p Sebelum pergi ke bioskop sebaiknya kita sudah punya pilihan mau nonton apa saja agar tidak binguung dan salah pilih.

2. Mall
Pergi ke mall bukan berarti harus belanja. Jalan-jalan aja keliling mall sampai capek, terus cari makan, dan pulang deh :o

3. Kafe atau tempat makan-minum yang nyaman
Me time sendirian di kafe ditemani laptop, smartphone, atau buku bacaan juga merupakan salah satu pilihan saya. Biasanya tempat kesukaan saya itu di Angkringan Klangenan, Bukan kafe sih, karena ini mengadopsi angkringan pinggir jalan. Tempatnya di daerah Patangpuluhan Jogja. Selain tempatnya nyaman, homy, juga tersedia Wifi.

4. Warnet
Kalau benar-benar malas kemana-mana, mood buruk, saya lebih suka ke warnet. Selain meng-update film baru, bisa juga update blog, Youtube, dll. Warnet kesukaan saya ada di daerah Tamansiswa, namanya Plaza Internet Cafe.

Jadi sudah tahu kemana malam minggumu kali ini?

0 komentar:

random

04.38 Elizabeth Grace S. 0 Comments


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

:p :p :p :p :p :p :p



















Alangkah beruntungnya wanita yang lelakinya tetap menyempatkan waktu di tengah pekerjaannya, barang sebentar, untuknya.
Alangkah beruntungnya wanita yang lelakinya mengingatnya walau saat sibuk sekalipun.
Alangkah beruntungnya wanita yang lelakinya mengucapkan betapa sayangnya ia pada si wanita, tanpa diminta atau ditanya.
Alangkah beruntungnya wanita yang lelakinya menerimanya apa adanya, apapun keadaannya.

0 komentar:

Marah

23.53 Elizabeth Grace S. 0 Comments



Saya percaya ada banyak hal diluar kemampuan kita yang tidak bisa kita jangkau atau kendalikan. Rencana yang sudah matang pun bisa saja batal secara mendadak. Hal-hal itulah yang saya rasakan beberapa akhir ini. Paling kesal ya ini: tertunda terjun lapangan untuk wawancara. Bamyaknya teman yang sudah wisuda, foto-foto ceria mereka setelah pendadaran, ucapan selamat yang terus mengalir bertebaran di seluruh penjuru media sosial. Lebay. Biarin dah. Itulah pressure yang sangat membuat tingkat emosi jadi meledak-ledak. Saya kan juga ingin cepat-cepat pendadaran dan wisuda! Sampai-sampai adik saya bertanya,"kok cemberut terus kak? bosan di rumah ya?".
Semua penghuni rumah tak luput dari kekesalan dan nada suara yang meninggi. Untungnya mereka memahami apa yang membuat saya stres seperti itu. Sampai saat saya selesai mandi kemarin, saya tiba-tiba menangis di depan kaca. Saya tidak mau jadi orang yang pemarah, cemberut, atau menyebalkan seperti itu. Saya tahu semua yang terjadi ini ada campur tangan Tuhan. Mungkin dengan tertundanya kegiatan saya ini, saya dapat lebih mematangkan hal apa saja yang akan saya gali saat wawancara. Saya meminta maaf pada-Nya karena menjadi orang yang tidak menyenangkanNya akhir-akhir ini. Saya percaya tiap orang sudah diberi waktu terbaik untuk mencapai apa yang diinginkannya, sepanjang ia berusaha. Saya percaya, the best is yet to come.

Marah boleh, tetapi ada aturannya juga.

0 komentar:

Review: CLEAN & CLEAR

22.22 Elizabeth Grace S. 2 Comments


Sudah setengah tahun lebih saya bemasalah dengan munculnya banyak jerawat di wajah. Jerawat ini pun datangnya tak tanggung-tanggung, langsung gerombolan, besar, dan merah. Semenjak masa puber, baru kali ini punya jerawat yang susah sekali hilangnya. Setelah sembuh satu, muncul lagi yang lain. Setau saya jerawat itu bisa datang karena banyak hal, misalnya karena banyak makan makanan yang tidak sehat, kurang sayur dan buah, sarung bantal yang kotor, atau wajah yang tidak dirawat kebersihannya. Ibu saya rutin memasak sayur dan saya suka membeli buah-buahan, rasanya kok tidak mungkin kalau hal ini menjadi penyebab munculnya si jerawat. Sarung bantal, guling, seprai pun rutin diganti. Nah untuk kebersihan wajah? Saya memang orang yang tidak terlalu memperhatikan produk-produk untuk wajah, bahkan untuk cuci muka saja saya menggunakan sabun mandi. Kalau wajah berminyak setelah aktivitas paling cuma saya lap memakai tisu. Kemalasan dan kecerobohan saya ini yang kemudian membuat saya mulai memperhatikan kebersihan dan kebutuhan kulit wajah dengan mencari sabun cuci muka yang cocok. Saya tahu Clean & Clear dari iklan di tv yang menampilkan beberapa anak remaja perempuan dengan muka imut mulus tak berjerawat. Iseng lah saya membeli Clean & Clear Essentials Foaming Facial Wash yang ukuran kecil sekedar untuk coba-coba. Clean & Clear Essentials Foaming Facial Wash ini berwarna oranye, terletak di paling kanan dalam foto di atas.
Berikut tulisan yang ada di botolnya:
Clean & Clear Essentials Foaming Facial Wash, oil-free, tidak menyumbat pori. Membersihkan tanpa menyebabkan kulit kering. Membantu mencegah jerawat, minyak berlebih, dan komedo.
Busanya banyak, wanginya netral cenderung seperti sabun antibakteri, tidak perih di wajah. Awal pemakaian memang masih belum terlihat efeknya karena mungkin masih tahap penyesuaian dengan kulit. Biasanya setelah cuci muka dengan Clean & Clear Essentials Foaming Facial Wash, saya memakai obat jerawat dari Sariayu, kapan-kapan akan saya review. Setelah sekitar 3 hari jerawat saya mulai berangsur kering dan berkurang.

Setelah botol kecil tadi habis rencananya saya mau membeli lagi dengan botol ukuran besar namun produk Clean & Clear yang ada di rak hanya Clean & Clear Fruit Essentials Facial Cleanser Brightening Lemon, Apple, dan Berry. Nah karena saya sudah mencari ke dua minimarket berbeda namun tetap tidak ada produk yang saya maksud, jadi saya memutuskan untuk membeli yang lemon. Clean & Clear Fruit Essentials Facial Cleanser Brightening Lemon ini tidak seperti produk sebelumnya, terdapat butiran-butiran dalam gelnya, berwarna kuning, terletak di paling kiri dalam foto di atas.
Berikut tulisan yang ada di botolnya:
Clean & Clear Fruit Essentials Facial Cleanser Brightening Lemon, oil-free, won’t clog pores, with bursting beads natural lemon extracts brighten skin.
Busanya banyak tetapi saat dibasuh dengan air masih terasa licin. Saya tidak suka sabun yang meninggalkan efek licin di kulit karena terasa tidak benar-benar bersih. Jadi setelah produk ini habis, saya tidak akan membelinya lagi. Saya lebih cocok menggunakan Clean & Clear Essentials Foaming Facial Wash, untungnya saya sudah mendapatkannya lagi. Yes.

Tidak berhenti pada sabun cuci muka, saya kemudian mencari produk Clean & Clear lainnya yang sekiranya cocok untuk menangkal jerawat-jerawat nakal. Saya pun mencoba Clean & Clear Essentials Oil-Control Toner untuk membersihkan wajah.
Berikut tulisan yang ada di botolnya:
Clean & Clear Essentials Oil-Control Toner, oil-free, tidak menyumbat pori. Bekerja ke dalam pori untuk membersihkan minyak, membantu mencegah jerawat, minyak berlebih, dan komedo.
Baunya enak, dapat membuat rileks, jadi semangat untuk membersihkan wajah. Clean & Clear Essentials Oil-Control Toner ini terletak di tengah dalam foto di atas. Karena merasa cocok rencananya saya mau membeli yang ukuran besar untuk persediaan di rumah, dan botol kecil itu untuk dibawa kemana-mana. Sejauh ini saya sukaaaa dengan produk Clean & Clear.

2 komentar:

MASAK LAGI: TELUR PUYUH KECAP BERTABUR TOMAT

22.02 Elizabeth Grace S. 0 Comments


Minggu lalu saya dan adek mengambil jadwal sore untuk kebaktian Gereja sehingga ada kesempatan untuk bangun lebih siang. Setelah cuci muka dan beberes kamar, rencananya saya mau sarapan. Saya merasa beruntung memiliki Ibu yang bisa memasak tiap hari, enak pula. Sayangnya saya lupa kalau itu hari Minggu. Ibu biasanya libur memasak setiap hari Minggu dan membeli soto sebagai gantinya. Mumpung dapur sepi, saya pun terpikir untuk memasak. Entah masak apa. Yang penting masak sendiri. :p
Akhirnya dengan bersepeda saya pergi ke ibu penjual sayur yang menjajakan dagangannya menggunakan kol. Eh mobil pick up. Ibu penjual sayur itu bernama Bu Ram (jangan disambung nulisnya). Bu Ram yang sudah hafal kebiasaan saya membeli buah pepaya langsung memilihkan pepaya yang masak dan tidak bau. Itu hal yang paling penting, saya tidak mau makan pepaya yang baunya seperti pup. “Sama apa lagi, Dek?”, tanyanya. Pandangan saya mencari-cari bahan masakan yang mudah dan cepat jika dimasak. Akhirnya saya memilih satu plastik telur puyuh (isinya 10, harganya Rp 3500,00) dan 3 buah tomat merah segar berukuran sedang seharga Rp 1000,00 saja. Berikut bahan dan langkah-langkah memasaknya:

BAHAN:
10 Telur puyuh yang sudah di rebus dan dibuang kulitnya
1 buah bawang merah, iris kecil
1 buah bawang putih, digeprek
1 sdm minyak goreng
½ sdt garam
Kecap sesuai selera
2 buah tomat segar ukuran sedang, potong kecil
¼ sdt lada atau merica bubuk
Air secukupnya

CARA MEMASAK:
          - Panaskan minyak goreng, lalu masukkan bawang merah dan bawang putih, tumis sampai harum
          - Masukkan telur puyuh
          - Masukkan air, lalu beri garam dan merica bubuk
          - Tuangkan kecap sesuai selera
          - Tunggu sampai mendidih dan bumbu masuk pada telur
          - Masukkan potongan tomat, aduk sebentar, dan matikan api.

Bagi yang suka tomat seperti saya, boleh memasukkan lebih banyak tomat. Akan semakin segar rasanya. Selamat mencoba!

0 komentar: